Tenda identifikasi milik DVI yang belum sempat digunakan di
halaman RS Polri Sukanto, siang ini, Jumat (11/5/2012), roboh.
Tenda milik Disaster Victim Identification Indonesia di Rumah Sakit
Polri Sukanto, Jakarta Timur, roboh, Jumat (11/5/2012) sekitar pukul
12.00 tadi.
Tenda ini rencananya dipakai untuk melakukan
identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Di tenda
tersebut tim identifikasi gabungan akan bekerja mendapatkan data post mortem korban (setelah meninggal).
Tenda
yang belum digunakan ini roboh karena adanya kebocoran angin pada
penopang tenda. Tenda roboh ini satu dari dua tenda yang sudah berdiri
di halaman luar area Forensik RS Polri Jakarta Timur.
Saat ini,
mulai pukul 13.30 petugas DVI Indonesia berusaha mendirikan kembali
tenda tersebut. Mereka mengeluarkan isi tenda dan memompa lagi penopang
yang bocor. "Ini tidak lama, sebentar lagi bisa kami benahi," tutur
salah seorang tim DVI yang enggan disebut namanya.
Selain di
luar, proses identifikasi juga berlangsung di dalam ruangan. Sedikitnya
terdapat delapan ahli forensik dan 80 tim medis yang akan melakukan
identifikasi. Jumlah tim identifikasi ini akan terus bertambah, seiring
dengan penawaran sejumlah perguruan tinggi untuk bergabung. "Silahkan
bergabung, kami akan membuka diri," tutur Direktur RS Polri Sukanto
Brigjen Polisi Agus Prayitno.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar Anda dengan memilih "Name/URL" atau "Anonymous" pada kolom "Beri komentar sebagai..."
:-)