Petugas memberikan keterangan kepada keluarga korban kecelakaan
pesawat di area crisis center, Bandara Internasional Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012). Pesawat sipil Sukhoi
Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu
(9/5/2012). Data terbaru mengatakan bahwa ada sekitar 47 penumpang yang
ikut dalam uji terbang pesawat saat kehilangan kontak pada pukul 14.33
WIB.
Proses pengumpulan data fisik korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet
100 hampir rampung. Data fisik warga negara asing yang sebelumnya belum
didapat, mulai hari ini, Jumat (11/5/2012), sejumlah kerabat mulai
berdatangkan menyerahkan data ke tim Disaster and Victin Identification
(DVI).
Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian Mabes Polri, Komisaris Besar Anton Castilani, mengatakan, hingga kini sudah ada 37 data ante mortem (data fisik sebelum kematian) yang sudah dihimpun kepolisian.
"Tadi
warga asing sudah datang berikan datanya. Jadi total seluruhnya 37
orang," ujar Anton, Jumat siang, di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Jumlah
itu terdiri dari 1 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara
Perancis, dan sisanya warga negara Indonesia. Sementara itu, kerabat
delapan orang warga negara Rusia yang merupakan kru pesawat sampai saat
ini masih belum menyerahkan data ante mortem ke pihak kepolisian.
Sekitar
pukul 12.30, seorang warga negara Perancis bernama Jerome Michel tampak
mendatangi pos DVI Mabes Polri. Dia datang melaporkan kerabatnya, Tho
Nam Tran, yang turut hilang dalam kecelakaan tersebut. Ia juga tampak
menyerahkan sejumlah barang-barang pribadi Tho Nam Tran seperti sisir,
pisau cukur, dan sikat gigit. Saat dimintai keterangan, Jerome menolak
untuk diwawancarai dan langsung meninggalkan bandara.
Sebelumnya
diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan
RA36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan
106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu,
Gunung Salak. Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia tersebut
merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan oleh
PT Trimarga Rekatama. Tim SAR masih melakukan pencarian korban,
sedangkan puing pesawat sendiri sudah ditemukan di Batu Tapak, Cijeruk,
Bogor pada Kamis (10/5/2012) pagi.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar Anda dengan memilih "Name/URL" atau "Anonymous" pada kolom "Beri komentar sebagai..."
:-)