Kamis, 15 Mei 2014

Remaja Ini Mudah Terserang Penyakit di Usia 35 Tahun

1 comment


Makanan instan, seakan menjadi makanan sehari-hari remaja masa kini. Bahkan beberapa dari mereka sudah mengkonsumsinya sejak kecil. Ini akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan organ dalam tubuh di kemudian hari.

"Dalam sebungkus makanan instan, mi instan misalnya, terdapat sekitar 1.200-1.500 mg natrium, sementara yang dibutuhkan 500 mg sehari. Natrium kan fungsinya mengatur keseimbangan cairan, kalau berlebihan prosesnya jadi mengganggu kerja ginjal," terang Rita Ramayulis, DCN, MKes, pakar nutrisi, saat ditemui detikHealth dan ditulis pada Jumat (16/5/2014).

Selanjutnya fungsi ginjal akan menurun, pembuluh darah juga jadi tak elastis dan kaku. "Nanti lama-lama bisa menimbulkan risiko hipertensi, serangan jantung, stroke dan berujung pada kematian," lanjutnya. 

Rita menyayangkan tren hidup masa kini para remaja yang sudah tak sehat. Menurutnya kebiasaan mengonsumsi jajanan berupa junk food dan makanan instan, ditambah dengan soft drink, bisa membuat mereka lebih cepat mengalami penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung, kanker dan diabetes. 

Makanan instan seperti kornet dan sosis mengandung lemak tinggi, terutama lemak jenuh dan lemak rantai panjang. Keduanya menurut Rita relatif sulit dicerna, sehingga juga akan memberatkan kerja organ-organ pencernaan. Soft drink mengandung fosfat yang bisa menimbulkan risiko osteoporosis.

"Kalau sejak SMA sudah terbiasa makan makanan seperti ini tiap hari, nanti bisa-bisa usia 35 tahun saja sudah kena penyakit. Makanan instan begini kan lemak jenuhnya tinggi, gula dan garamnya juga tinggi, tapi rendah serat," papar dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II tersebut.

1 komentar:

Silahkan tuliskan komentar Anda dengan memilih "Name/URL" atau "Anonymous" pada kolom "Beri komentar sebagai..."

:-)

.